Selasa, 08 November 2011

sumpah pemuda???

Setiap tanggal 28 Oktober bagaimana kita ketahui bersama selalu diperingati sebagai hari sumpah pemuda,diyakini sebagai momentum persatuan bangsa dan momentum mengokohkan nasionalisme hal ini menjadi pertanyaan besar kita pantaskah sumpah pemuda itu di ikrarkan sebagai pemuda islam.tentunya untuk mengetahui kebenaran tersebut dapat kita lihat dari Apa tujuannya, dan bagaimana akibatnya? Benarkah Sumpah Pemuda bisa mempersatukan kita dalam kebenaran dan kebaikan? Betulkah bisa menjadi senjata untuk mempertahankan kehormatan dan kemuliaan? Apakah benar dan yakin bahwa ikatan yang dibangun itu bisa memberikan jaminan kebahagiaan di dunia dan akhirat? Tetapi wajib Sebagai pemuda Islam, kita memang harus melatih dan membina diri kita untuk selalu terikat dengan aturan Islam. Dan pastikan bahwa apa yang kita lakukan cocok dengan ajaran Islam.



Sumpah Pemuda merupakan sebuah ikatan yang rapuh.bagaimana Sebelum tahun 1928 pergerakan pemuda itu banyak. Beragam pula tujuan dan asasnya. Sebagai contoh, Jong Ambon, Jong Java, Jong Sumatera. Belum lagi pergerakan pemuda Islam yang emang menjadikan Islam sebagai ikatan di antara mereka. Namun, seperti sudah kita ketahui sejarahnya, mereka disatukan dalam ikatan yang lebih besar. Jadilah pemuda-pemuda yang tadinya tercerai-berai di berbagai daerah”termasuk yang menjadikan Islam sebagai tujuannya”bersatu dalam semangat Indonesia. Singkat cerita, jadilah para pemuda tempo doeloe ini diikat dalam ikatan nasionalisme; Indonesia. Tanah air, bangsa, dan bahasa yang satu, yakni Indonesia. Karena itulah ikatan yang menjadi pengikat dari Sumpah Pemuda yaitu  Nasionalisme itu ikatannya rapuh dan tabiatnya buruk. Makanya tidak layak untuk dijadikan pengikat di antara kita. Kenapa bisa begitu?
Pertama, karena mutu ikatannya rendah, sehingga tidak mampu mengikat antara manusia satu dengan manusia lainnya tatkala menuju kebangkitan dan kemajuan. Kedua, karena ikatannya bersifat emosional, yang selalu didasarkan pada perasaan yang muncul secara spontan dari naluri mempertahankan diri, yaitu untuk membela diri. Disamping itu sangat berpeluang untuk berubah-ubah, sehingga tidak bisa dijadikan ikatan yang langgeng antara manusia satu dengan yang lain. Ketiga, karena ikatannya bersifat temporal, yakni muncul saat membela diri karena datangnya ancaman. Sedangkan dalam keadaan stabil, yaitu keadaan normal, ikatan ini tiada lagi berarti. Dengan demikian, tidak bisa dijadikan pengikat antara sesama manusia.
Sudah terbukti bahwa ikatan ini rentan  terhadap goncangan. Kalau ada musuh, kita bangkit dan trengginas. Pas tidak  ada ancaman dari musuh, kita adem ayem saja. Itu namanya ikatan yang rapuh tidak pantas untuk di pertahankan
Jadi, jangan sampai kita membela kelompok yang menyerukan semangat golongan. Padahal seharusnya kita membela kelompok, dimana dasar pembelaan kita adalah karena ikatan akidah Islam. Bukan yang lain. Sebab, inilah yang diperintahkan oleh Allah dalam firman-Nya:
“Berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai. Ingatlah akan nikmat Allah ketika kalian dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan hingga Allah mempersatukan hati kalian, lalu menjadilah kalian, karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kalian telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian darinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian agar kalian mendapat petunjuk. (TQS Ali Imron [3]: 103)
Jadi mulai sekarang yang wajib kita membela dan memperjuangkan Islam demi tegaknya islam. Bukan untuk yang lain. Begitupula kalo kita bersumpah, pastikan bahwa apa yang kita ucapkan itu adalah sesuai dengan aturan dalam ajaran Islam. Bukan semangat nasionalisme, sukuisme, atau semangat golongan lain. Perlu di ketahui bahwa pemuda merupakan harapan umat ,Pemuda Islam adalah pemuda harapan Yang dengan tangannya lahir sebuah kejayaan Menapak kehidupan dengan cahaya iman Bergerak ke depan raih kebangkitan islam. jangan sampai kita terbuai terpengaruh ide-ide kufur
inna fii yadii sukban amrul ummah wa fii aqdaamiha hayataha
(Sungguh di tangan pemuda-lah masa depan / urusan ummat, dan di atas pundaknyalah kelangsungan kehidupannya)
Oleh karena itu marilah kita sebagai pemuda islam berikrar untuk memperjuangkan islam berjanji mempertahankan ikatan aqidah islam sebagai persatuan umat dan menegakkan islam merupakan janji Allah swt dan bisyarah Rasulullah saw.

0 komentar:

Posting Komentar



 
media kampus Copyright © 2010 Blogger Template Sponsored by Trip and Travel Guide